Thursday, July 14, 2011

Kiss [Because I'm A Girl]



Sebut saja Ferry nama lelaki ini, dia adalah seorang mahasiswa di universitas swasta. Suatu hari Saudaranya kecelakaan dan masuk rumah sakit, dia pun menjenguk saudaranya di rumah sakit. Setelah dia menjenguk saudaranya dia pun hendak pulang.

Tapi langkahnya terhenti saat dia melihat seorang wanita terjatuh dari kasur di sebuah ruangan. Dia pun menolong wanita itu.

"Terima kasih..." ucap wanita itu.

Ferry hanya terdiam, dia tertegun melihat seorang wanita dengan paras yang cantik tetapi wanita itu buta. 

"Tolong ambilkan kacamata ku di meja."

Sekali lagi dia berhenti dan menoleh ke wanita itu. Ferry pun lekas mengambilkan kacamata wanita itu di atas meja. Sempat terpikir ini wanita buta yang gila, tidak bisa melihat tapi kenapa masih tetap memakai kacamata? Ferry pun memberikan kacamata pada wanita itu.

"Bisa tolong bantu aku untuk makan?" tanya wanita itu.

Ferry pun sedikit kaget dengan ucapan wanita ini. Membantu dia makan?

"Maafkan aku jika tadi aku bersikap kasar kepadamu, karna tadi aku masih sedikit tidak percaya dengan keadaanku sekarang."

Di sini Ferry akhirnya tau kalau wanita ini menganggap dia seorang perawat. Ferry pun segera mengambil semangkuk bubur yang sudah dingin dan menyuapi wanita itu. Ferry pun lekas pergi setelah dia selesai menyuapi wanita itu tanpa berkata sedikit pun.

Keesokan harinya Ferry kembali ke rumah sakit untuk menjenguk saudaranya. Saat dia selesai menjenguk dia menyempatkan diri untuk melihat wanita buta di ruangan sebelah. Wanita itu terlihat sedang berusaha berjalan keluar ruangan. Ferry memegang tangan wanita itu dan menuntunnya keluar ruangan dan duduk di kursi taman rumah sakit.

"Terima kasih, ehhh, nama kamu siapa? terima kasih ya kemarin udah bantu aku."

Ferry diam dan berfikir kenapa wanita ini bisa tau kalau kemarin itu dia yang membantunya padahal tak sedikitpun dia berbicara.

"Kenapa diam?" tanya wanita itu.

"Ferry, nama ku Ferry" sedikit gagap.

"Nama ku Angel" sambung wanita itu sambil mengulurkan tangan.

"Oh, salam kenal ya Angel" jawab Ferry meraih tangan Angel.

"Ya, salam kenal. Bisa kamu temanin aku ngobrol aku disini?" pinta Angel.

Ferry pun tak menolak, dia duduk di sebelah Angel. Angel pun bercerita bagaimana dia bisa sampai di sini dengan mata yang buta. Dulu Angel adalah seorang Model tapi suatu hari saat dia pulang dari lokasi pemotretan tengah malam, Angel mengalami kecelakan yang membuat kedua matanya tidak dapat melihat.



Setelah hari itu, mereka berdua pun semakin dekat. Setiap hari Ferry datang ke rumah sakit bahkan saat saudaranya telah keluar dari rumah sakit, hanya untuk bertemu dengan Angel. Ya, benar. Ferry mulai jatuh cinta pada Angel setelah sekitar 1 bulan dia menemani Angel di rumah sakit.

Sudah lebih 1 bulan tapi keluarga Angel belum mendapatkan donor mata. Saat itu Angel benar-benar merasa putus asa dan terus menangis. Ferry tak tahan melihat Angel terus menangis. Ferru pun menghibur Angel dengan menyanyikan lagu kesukaan Angel dan itu berhasil. Angel kembali tersenyum. Ferry memegang erat tangan Angel, lalu berkata kepada Angel.

"Aku cinta sama kamu, Angel"

Angel terdiam kaget mendengar apa yang Ferry katakan.

"Apa kamu mencintaiku, Angel?"

Dengan ragu-ragu Angel menjawab.

"Ya, aku mencintai kamu Ferry"

"Berjanjilah tetap mencintai aku, walau apapun yang terjadi padaku"

"Ya, aku janji aku akan tetap mencintaimu walau apapun yang terjadi"

"Aku berjanji, aku akan temukan donor mata untukmu"

"Dan aku akan dapat melihat wajahmu" Ucap Angel sambil meraba wajah Ferry.

1 minggu kemudian Angel dapat kabar kalau dia mendapat donor mata. Dia pun sangat senang dan berusaha memberitahukan Ferry. Tapi kata keluarga Angel Ferry sedang ada ujian. Dan keesokan harinya Angel akan segera di operasi tapi dia tetap tidak bisa menghubungi Ferry. Angel pun berfikir akan mencari Ferry setelah dia dapat melihat.

Operasi pun di lakukan.

4 hari setelah operasi akhirnya mata Angel dapat di buka. Sekarang pun Angel sudah dapat melihat dan dia segera mencari Ferry. Dia menanyakan kepada keluarganya tapi keluarganya enggan memberitahu.

2 minggu sudah Angel dapat melihat. Dia kembali ke rumah sakit untuk melakukan cek up pada matanya. Saat dia melewati taman, langkahnya terhenti. Dia mendengar sebuah petikan gitar dan lagu kesukaannya di nyanyikan oleh seorang pria di kursi taman. Dia kenal dengan suara ini.

"Ini suara Ferry"

Tapi dia begitu kaget saat melihat pria yang dia kenali suaranya itu ternyata buta. Di gitarnya tedapat foto Angel.

Angel pun menangis saat dia tau bahwa Ferry telah mendonorkan mata untuknya. Dia pergi dari hadapan pria buta itu. Seolah-olah dia lupa janjinya yang akan selalu mencintai apapun yang terjadi.

Dan akhirnya Ferry akan selalu menjadi pria buta yang yakin kalau Angel akan selalu mencintainya. Dan memang hanya itu yang dia butuhkan untuk hidup dengan keadaan seperti itu.

No comments:

Post a Comment