5 faktor yang mendasari pertemanan
1. Kesamaan
Kesamaan yang dimiliki merupakan faktor dasar yang membuat seseorang berinteraksi dengan calon temannya. Misalnya ada dua orang bertemu di suatu tempat, ketika memulai percakapan, ternyata diketahui dua orang tersebut memiliki asal yang sama, hobi yang sama dan kesukaan yang sama. Dan ini merupakan faktor fundamental yang memungkinkan mereka menggali kesamaan lainnya dan mulai berteman.
2. Rasa Suka yang Timbal Balik
Maksudnya disini ialah, jika kita menyukai teman kita setidaknya teman kita itu membalas rasa suka kita. Dengan begini akan mengukuhkan sebuah pertemanan atau hubungan. Atau misalnya kita memberi atau berpartisipasi ketika teman kita kesusahan, dan teman kita itu pun membalas pemberian kita dengan mengucapkan terima kasih atau berganti memberi ketika kita berada dalam posisi kesulitan.
3. Kualitas Positif
Kualitas positif ialah karakter positif yang dimiliki seseorang yang menjadi teman kita. Sebelum menjadi teman, biasanya kita akan melihat dulu siapa orang yang akan menjadi teman kita itu. seperti apa karakternya? Baik atau burukkah? Pintar atau bodohkah? Jika ia memiliki kelebihan, apa kelebihannya? Jika ia memiliki keburukkan, kira-kira apa?
Biasanya seseorang cenderung memilih teman yang memiliki kualitas positif. Meski memang tidak harus sempurna kualitas positif yang dimiliki calon teman kita itu. sebab manusia memang tidak ada yang sempurna. Lagipula, jika terlalu sempurna kemungkinan besar tidak ada yang ingin berteman dengan orang yang terlalu sempurna. Sedikit kualitas negative atau beberapa karakteristik yang kurang bagus bisa dimaklumi calon teman. Sebab adanya seorang teman ialah untuk saling melengkapi kekurangan bukan saling menyaingi kelebihan.
4. Fisik yang Menarik dan Rasa Suka
Tidak dipungkiri, seperti kualitas positif tadi, jika seseorang memiliki fisik yang cukup menarik akan menjadikannya disukai banyak orang dan kemungkinan banyak yang ingin menjadi teman dan sahabatnya. Dan inilah salah satu faktor yang mendasari awal sebuah hubungan. Meskipun terkadang memang fisik menarik ini tidak terlalu menjadi jaminan pertemanan yang baik. Itulah kenapa hal ini ditempatkan menjadi faktor keempat. Sebab faktor yang paling mendasar dalam sebuah hubungan memang kesamaan yang dimiliki dua orang yang menjalin hubungan pertemanan.
5. Penampilan Fisik dan Sikap Sosial
Faktor kelima ini pun hampir sama dengan faktor keempat. Lagi-lagi pandangan pertama memang modal kuat untuk menentukan rasa suka kepada calon teman. Penampilan seseorang yang menarik bisa jadi membuat kita suka pada pandangan pertama. Namun jika hal ini diikuti dengan sikap social (interaksi social) yang baik akan semakin menarik. Sebab jika ada seseorang yang cantik atau tampan dan memiliki penampilan menarik, namun ia adalah seorang yang tertutup dan asosial atau mungkin memiliki sikap yang kurang baik di masyarakat misalnya, tidak akan ada orang yang ingin menjadi temannya. Jikalau ada mungkin sedikit.
Tips Pertemanan n Persahabatan
indahnya teman,indahnya sahabat,selalu menhibur kita,
dalam suka,dalam canda,,
dalam susah,dalam sedih,,
menabur kebersamaan,kekompakan,,
sahabat tak boleh bertengkar,sahabat tak boleh saling memusuhi,,
Sepetik kata-kataku tentang sahabat..
Teman menjadi salah satu kebutuhan ‘pokok’ manusia. Tidak dapat dipungkiri, sebagian besar aktivitas kita membutuhkan teman sebagai partner kerja. Akan tetapi, dalam rangka menciptakan pertemanan yang baik, tidak banyak orang dapat mewujudkannya. Ada yang berteman sekadar obsesi untuk berteman, bergaul, atau sekadar basa-basi. Hasilnya? Tidak ada yang istimewa.
Menjajaki pertemanan semestinya memerlukan kecerdasan tersendiri. Dalam pengertian, pertemanan yang terjalin harus sesuai dengan tujuannya. Biasanya kondisi pertemanan ini berlaku bagi para intelektual atau akademisi. Namun, belakangan semua kalangan menjadikannya sebagai sesuatu yang signifikan untuk segera diwujudkan dalam motiv apa saja. Katanya, yang penting menguntungkan. Ya, sama-sama menguntungkan.
Setiap orang tentu memerlukan teman yang dapat memberikan kontribusi yang baik bagi dirinya. Oleh karena itu, menjalinnya harus cerdas. Teman yang baik pasti berefek positif bagi pelakuya. Banyak kasus, terjadinya masalah dalam kehidupan sering kali diakibatkan oleh ulah teman-teman yang buruk.
Sebagai saran dari saya, berikut ini mungkin bisa menjadi acuan bagi Anda yang suka menjalin pertemanan. Ini juga berdasarkan pengalaman saya.
* Bertemanlah dengan orang-orang positif (perilaku maupun pola pikir). Teman jenis ini akan mampu mengarahkan Anda untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat dalam aktivitas sehari-hari. Seperti Anda ketahui, pikiran dan perilaku positif akan menumbuhkan semangat kerja yang positif pula. Dampaknya tentu juga bernilai positif luar biasa. Dijamin Anda tidak akan menyesal.
* Teman yang suka mengarahkan. Teman yang baik tentu mereka yang suka mengarahkan kita pada hal-hal yang baik. Bila salah, ia akan mengoreksi dan memperbaiki dengan saran-saran yang membangun.
* Teman yang aktif (pandai bergaul tapi membatasi diri pada perilaku negatif). Pandai bergaul alias terbuka diri terhadap lingkungan akan semakin meluaskan jaringan dan relasi kita. Hasilnya pasti sangat bermanfaat bagi Anda yang cenderung pasif.
* Teman yang cerdas dan loyal. Teman-teman yang baik akan berdampak baik. Teman-teman yang buruk dan rusak akan berdampak buruk. Demikian pula, paling tidak Anda akan ketularan oleh kecerdasan teman-teman yang cerdas. Anda akan merasa kurang nyaman bila tidak mampu beradaptasi oleh kepiawaian teman Anda. Oleh karena itu, dibutuhkan semangat untuk bisa menyeimbangkan antara kemampuan intelektual Anda dengan teman Anda. Jangan merasa canggung.
* Bertemanlah dengan orang-orang positif (perilaku maupun pola pikir). Teman jenis ini akan mampu mengarahkan Anda untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat dalam aktivitas sehari-hari. Seperti Anda ketahui, pikiran dan perilaku positif akan menumbuhkan semangat kerja yang positif pula. Dampaknya tentu juga bernilai positif luar biasa. Dijamin Anda tidak akan menyesal.
* Teman yang suka mengarahkan. Teman yang baik tentu mereka yang suka mengarahkan kita pada hal-hal yang baik. Bila salah, ia akan mengoreksi dan memperbaiki dengan saran-saran yang membangun.
* Teman yang aktif (pandai bergaul tapi membatasi diri pada perilaku negatif). Pandai bergaul alias terbuka diri terhadap lingkungan akan semakin meluaskan jaringan dan relasi kita. Hasilnya pasti sangat bermanfaat bagi Anda yang cenderung pasif.
* Teman yang cerdas dan loyal. Teman-teman yang baik akan berdampak baik. Teman-teman yang buruk dan rusak akan berdampak buruk. Demikian pula, paling tidak Anda akan ketularan oleh kecerdasan teman-teman yang cerdas. Anda akan merasa kurang nyaman bila tidak mampu beradaptasi oleh kepiawaian teman Anda. Oleh karena itu, dibutuhkan semangat untuk bisa menyeimbangkan antara kemampuan intelektual Anda dengan teman Anda. Jangan merasa canggung.
Tips ini setidaknya telah berhasil mengubah pola pikir dan perilaku saya selama ini. Semoga Anda semua juga bisa merasakan manfaatnya.
Tips Meningkatkan Kualitas Pertemanan
Tak bisa dipungkiri, kita punya banyak teman. Dengan berbagai kualitas. Ada yang sekedar kenalan, ada yang teman biasa, teman akrab, sahabat, kerabat atau saudara. Apakah Anda ingin meningkatkan kualitas pertemanan Anda tersebut? Bila iya, maka cobalah mengerti dan pahami secara detail apapun tentang teman teman Anda itu. Caranya?
Buatlah sebuah catatan yang berisi daftar kesenangan dari semua teman Anda. Dari mulai hobi, tema gurauan, acara TV, topik pembicaraan, tempat nongkrong, tempat makan, menu fave dan lain lain. Misalnya Badu hobi: mancing, tema gurauan : plesetan, acara TV: Moto GP dan F1, tempat nongkrong: bengkel modifikasi, tempat makan fave: Lesehan, menu fave : Bakmi Jawa dll. Kebalikannya, buat juga daftar yang mereka tidak sukai.
Lha untuk apa? kurang kerjaan bener?
Sebelum Anda bertemu dengan salah satu teman Anda, bacalah daftar kesenangan dari teman Anda tersebut. Dengan berbekal pengetahuan tentang teman Anda, Anda akan lebih mudah membuat suasana nyaman bagi teman Anda. Semakin Anda melakukan banyak hal yang disukai teman Anda tersebut semakin timbul rasa kepercayaan Teman Anda kepada Anda. Semakin Anda terhindar dari hal hal yang teman Anda tersebut tidak sukai, Semakin nyaman teman Anda bersama Anda.
Ketika teman Anda menaruh kepercayaan kepada Anda, maka Anda bisa men-drive teman Anda tersebut sesuai dengan rencana Anda. Selamat mencoba dan nikmati hasilnya.
-courtesy of google
No comments:
Post a Comment